download ebook harry potter bahasa indonesia lengkap rumah

Karakternya kuat dan feelnya dapet banget. Seluruh novel dalam seri ini pelu diacungin 2 jempol. Novel yang sangat seru, menarik, menghibur, sangat memuaskan. Semua yang ada di buku ini sangat seru! Gw aja sampe habisin satu seri ini dalam seminggu, dan terus terbayang-bayang dengan kisahnya sampe sekarang. Gw masih inget dulu pas baca ini beberapa kali nangis di setiap bukunya (oke, oke, kali ini gw harus bilang lagi kalo gw gampang terharu, jadi, harap maklum) Apalagi waktu kematian Sirius. Deux et Machina!ĭan Reuni terbesar adalah paduan Gryffindor dan Slytherin: Albus Severus Potter. Kayak tokoh Semar menceritakan moral story diujung pertunjukkan wayang hehehe. Dumbledore menceritakan semua yang tidak kita ketahui, agar konflik yang belom sempet diselesaikan oleh penulis, dimengerti dan dianggap selesai oleh pembaca hehehe.

Adegan ini kan mesti ada di setiap buku Harry Potter. Keluarga Dumbledore juga ber-reuni di sini hehehe.ĭan Deathly Hallow, ada supaya Harry bisa ber-reuni dengan Dumbledore. Resurrection Stone juga dibuat supaya Harry bisa ber-reuni dengan James, Lily Potter, dan Sirius. Reuni yang terjadi di Room of Requirement lengkap banget, selain seluruh keluarga weasley, seluruh anggota tim quidditch, seluruh anggota Order of Phoenix, dan seluruh anggota Dumbledore Army. Tapi Rowling sudah kehabisan stamina buat mengelaborasinya. Konflik dimunculkan satu-dua kalimat dengan muncul kembalinya Cho Chang. Ginny jadian sama Harry Potter ampir-ampir taken for granted. Makanya emang keluarga Weasley berhak mendapatkan Reuni gratis hehehe. Dan siapa coba yang ngedapetin The Chosen One (Harry Potter)? Ginny Weasley. Siapa yang ngedapetin siswi tercerdas angkatannya Harry (Hermione) ? Ron Weasley. Siapa coba yang kawin sama Veela Tercantik (Fleur Delacoure) ? Bill Weasley. Rumah yang selalu dipake kumpul, rumah keluarga weasley. Gw rasa, Rowling punya keberpihakan yang tinggi sama keluarga Weasley hehehe. Di enam buku sebelumnya Percy Weasley selalu antagonis, tiba-tiba tanpa sebab yang jelas kembali ke pangkuan keluarganya menjelang Battle of Hogwart. Yang udah pernah nonton sinetrok kayak gitu pasti tahu dong perasaan gw. Pernah nonton sinetron, yang setelah membangun konflik berminggu-minggu, kemudian penyelesaiannya cuma di satu episode, dengan scene bandara, yang satu mau berangkat, yang lain melambaikan tangan, sambil menyesali perbuatannya di masa lalu. She just call everything or whoever from the past. Tapi buat gw, Rowling cuma jadi panitia reuni disini. (Cuma ya itu tadi, Voldermort harus mati di buku ke 7, karena sekolah di Hogwart sampe kelas 7 hehehehe).īuku ke 7 ini judulnya cukup menjanjikan. Setelah buku itu, hampir tidak ada lagi ide-ide istimewa yang mengejutkan kita para Muggle. Mestinya Voldermort ‘cukup’ mati di buku Goblet of Fire. Gak cuma karena “sekolah di Hogwart sampe kelas 7, makanya buku Potter ada 7”. Ada bingkai yang jelas dan utuh mengapa mereka harus menuliskannya lebih dari satu buku. Rada-rada berlebihan kali yaa, kalo Rowling kita bandingkan dengan Eiji Yoshikawa lewat Mushashi (yang juga terdiri dari 7 buku). Gw menganggap membaca Potter cuma tugas, sebagaimana gw rasa Rowling juga cuma menyelesaikan tugasnya menulis buku terakhir Potter. Gak cuma karena “sekolah di Hogwart sampe kelas 7, makan Selesai juga tugas gw baca Harry Potter yang terakhir.

Selesai juga tugas gw baca Harry Potter yang terakhir.

Download ebook harry potter bahasa indonesia lengkap rumah